Minggu, 10 Mei 2015

Corel Draw : Membuat Objek dan Shape

Hola!

Lama ndak bikin Tutorial nih, Yuk yang mau belajar Corel, setelah mengetahui Corel Draw kita pemanasan dulu, karena Corel Draw lebih dikenal untuk pengolahan gambar Vector, ndak ada salahnya kita mulai belajar membuat Objek.

Selain Objek dasar ini nantinya berguna untuk penggunaan Corel, lewat Objek dasar seperti Oval, lingkaran, Kotak, kita bisa melatih ide-ide kreatif di otak kita.

Hayo.. gimana caranya?
Sekarang perhatikan deh benda-benda sekitar kalian. Apa? Misal Laptop yang sedang kalian pantengin ini, bentuknya apa? Yap! Kotak. Dari kotak, terus ditumpuk kotak-kotak beraturan, jadilah laptop. Duh gampang kan? :3

Yuk Mulai aja!

1. Buka Corel Drawmu,
2. File > New Document
3. Kita akan buat Objek Kotak menggunakan Rectangel Tool 


4. Kemudian tarik tahan sehingga objeknya terbentuk di lembar kerja






5. Setelah jadi, kita pilih Tool di panel Tools, pilih Shape. Kalau udah di klik, perhatikan garis putus-putus objek Kotak, jadi hanya punya 4 titik.


6. Lewat Tool Shape ini, kita bisa mengubah ujung bentuk kotak yang lancip. Tinggal klik salah satu titik-titik di pojoknya, hasilnya bisa tumpul


7. Nah, bisa juga kita edit sembarang. Tapi pakai cara ini dulu, klik kanan > Pilih Convert to Curves atau cara cepatnya gunakan Ctrl+Q


8. Nah, kalau sudah di Covert to Curves, kita bisa ubah sesuka hati dari titik-titik ujung objek kotak ini, seperti ini :


9. Kita juga bisa menambahkan titik untuk menarik garis yang lain di Objek kotak ini, caranya, klik garis putus-putus (yang manapun) Cukup klik sekali, sampai ada tanda * kemudian klik kanan > Add


10.Ulangi membuat titik-titik yang baru, kemudian kita bisa membuat bintang dari objek kotak!


11. Nah, kalau tadi, kita masih mengedit objek kotak dengan Garis lurus (Line), sekarang kita mengeditnya dengan garis lengkung (Curves) Caranya?
Seperti tadi, klik garis putus-putusnya sampai ada gambar * klik kanan > Pilih To Curves.


12. Setelah itu, silakan kamu bisa menarik garis putus-putusnya kebawah, Jadi melengkung kan?

13. Nah, kita bisa lakukan yang sama juga dengan sisi yang lainnya,


14. Oke! Latihan dasarnya udah cukup dulu nih, tunggu postingan selanjutnya kita akan membuat sebuah objek dengan menggunakan Tools Shape ini :D

Minggu, 22 Februari 2015

Pengenalan Tools Corel Draw




CorelDRAW adalah editor grafik vektor yang dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada.

Sama halnya dengan Photoshop, CorelDraw juga selalu meng-update versi terbarunya. Dan saat saya posting artikel ini CorelDraw telah merilis versi terbarunya yaitu versi 16 yang dinamai X6.

 OK, tanpa panjang lebar lagi, kita mulai saja



Tampilan awal CorelDraw X3

,

1. Title bar, area yang menampilkan nama file CorelDraw yang sedang aktif.

2.  Menu bar, area yang berada dibawah title bar yang berisi kumpulan perintah-perintah yang muncul ketika kita mengklik teks-teks yang ada didalamnya.

4.  Property bar, Kumpulan property, opsi dan perintah yang muncul sesuai dengan tool atau objek yang sedang aktif saat itu. contohnya jika sebuah teks tool aktif pada saat itu, berarti perintah yang muncul pada property tool berhubungan dengan teks.

5. Rulers, garis hoisontal dan vertikal yang mengelilingi drawing window yang berfungsi menentukan ukuran dan posisi suatu ojek.

6. Toolbox, kumpulan tool yang digunakan untuk membuat, mengedit dan memodifikasi objek yang dibuat.

7. Work Area, area diluar drawing page yang dibatasi oleh scroll bar dikanan dan dibawah.

8. Page Area, area segi empat ditengah drawing window. area ini sekaligus merupakan area yang muncul ketika mencetak hasil karya kita nanti.

9. Color pallete, area disebelah kanan yang berisikan kumpulan kotak warna sesuai yang diinginkan.

10. Page number, membuat halaman yang lain dalam satu file yang sama atau area dikiri bawah untuk mengontrol atau menambah halaman (page)


11. Status bar, area paling bawah jendela utama CorelDraw yang berisi informasi objek yang terseleksi serta property yang dimilikinya, seperti teks, ukuran, warna, resolusi dan lain-lain.

Adapun yang lain,


> Docker,
sebuah jendela yang berisikan perintah-perintah yang berhubungan dengan tool/perintah tertentu yang diinginkan.

> Navigator,
tombol disudut kanan bawah yang menampilkan jendela kecil untuk membantu kita menentukan posisi ketika menggambar.


Tool-Tool CorelDRAW X3



> Standard Toolbar
Standard toolbar berada dibawah menu bar. Tool bar ini berisi sejumlah tombol yang merupakan perintah cepat untuk beberapa menu sering digunakan. berikut gambarnya :



> Toolbox
Toolbox yang berada disebelah kiri leyer berisi sejumlah tool yang digunakan dalam proses pembuatan gambar dalam CorelDraw. Apabila dalam sebuah tool terdapat tanda panah kecil, disebut flyout.
Berikut daftar flyout yang terdapat dalam CorelDRAW X3.




1.Pick Tool
2.Shape Tool
3.Crop Tool
4.Zoom Tool
5.Freehand Tool
6.Smart Fill Tool
7.Rectangel Tool
8.Elipse Tool
9.Polygon Tool
10.Basic Shapes Tool
11.Text Tool
12.Table Tool
13.Paralel Dimension Tool
14.Straight Line Connector Tool
15.Blend Tool
16.Color Eyedropper Tool
17.Outline Pen
18.Fill Tool
19.Interactive Fill Tool



Penjelasannya dibawah ini : 

Pick tool


Pick tool ini memiliki ikon seperti cursor mouse pada setting defaultnya. Berfungsi untuk menyeleksi atau memilih objek.


Shape Tool



Shape tool berfungsi mengedit garis atau objek dengan manipulasi titik. Memiliki shortcut dalam keyboard

F10. Shape tool ini sendiri dibagi menjadi 3 jenis lagi yaitu :
•Smudge Brush : Untuk mengubah objek gambar dengan menarik garis tepi.
•Roughen Brush : Untuk mendistorsi objek gambar dengan menarik garis tepi.
•Free Transform : Untuk mengubah bebas seperti : menggunakan rotasi, mengubah ukuran, memiringkan objek, dll.


Crop Tool

Crop tool berfungsi untuk menghilangkan bagian yang tidak diinginkan dalam objek.
Crop tool juga memiliki 3 jenis lagi :
•Knife : untuk memotong objek menjadi dua bagian terpisah.
•Eraser : untuk menghapus area yang tidak diinginkan dalam objek.
•Virtual Segment Delete : untuk menghapus suatu bagian objek yang berada dalam persinggungan.






Zoom Tool


Zoom tool berfungsi untuk mengubah tingkat / level pembesaran jendela dokumen corel yang sedang kita buka. Ini sangat bermanfaat untuk mengedit objek yang terlalu kecil atau objek yang terlalu besar, sehingga tampilan objek sesuai dengan mata kita.

•Hand Tool berfungsi untuk menggeser tampilan area/objek tanpa mengubah tingkat zoom level.


Freehand Tool


Freehand Tool berfungsi menggambar kurva (garis lengkung) dan garis lurus dalam segmen. Memiliki tombol shortcut F5 di keyboard anda. Freehand tool ini dibagi dalam 7 jenis lagi yaitu :

 • 2-Point Line Tool :
untuk menggambar garis lurus dari satu titik (titik awal) ke satu titik yang lain (titik akhir).
• Bezier Tool : menggambar garis lengkung dalam segment dalam satu waktu. 
 • Artistic Media Tool : menambahkan efek brush, spray dan kaligrafi dengan menggunakan kursor pen dengan bebas. Banyak efek-efek yang mungkin anda sukai dalam tool yang satu ini.
• Pen tool : menggambar garis lengkung dalam segmen dan melihat/meninjau masing-masing segmen yang telah kamu buat.
• B-spline tool : menggambar garis lengkung dengan mengkontrol setting titik (point) tanpa merusak segmen. 
• Polyline tool : menggambar sambungan garis lurus atau garis lengkung secara continue (terus menerus) dalam satu action. 
• 3-point curves tool : menggambar garis lengkung dengan cara mendrag dari titik awal , titik akhir dan memposisikan pada titik tengah.

Smart Fill Tool


berfungsi untuk membuat objek dari tumpang tindih area lali mengisikannya dengan warna atau tekstur. Tool ini memiliki satu jenis lagi yaitu smart drawing tool.

•Smart Drawing tool : untuk mengubah / mengkonversi coretan pointer yang kamu gambar menjadi bentuk wujud objek (basic shapes) atau garis kurva yang halus.


Rectangle Tool


Rectangle tool berfungsi untuk menggambar bentuk persegi empat atau kotak hanya dengan drag dan klik mouse kamu. Memiliki satu jenis lagi yaitu 3-point rectangle tool.

•3-Point Rectangle tool : berfungsi untuk membentuk persegi empat dan kotak dengan menyusun nya per titik.


Ellipse tool
Ellipse tool
berfungsi untuk menggambar elips dan lingkaran hanya dengan drag dan klik mouse kamu. Juga memiliki satu jenis lagi yaitu 3-point ellipse tool.

•3-Point Ellipse tool : untuk menggambar elips dan lingkaran dengan menyusun nya per titik.

Polygon Tool
Polygon tool berfungsi untuk menggambar bentuk persegi banyak, hanya dengan drag dan klik mouse.

Memiliki turunan 4 macam tools, yaitu :
Star tool : untuk menggambar berbagai macam bentuk bintang.
Complex Star tool : untuk menggambar bentuk bintang yang memiliki banyak potongan sisi.
Graph Paper tool : untuk menggambar bentuk kisi-kisi / susunan kotak-kotak seperti jala-jala.
Spiral tool : untuk menggambar lingkaran spiral secara simetris atau logaritmis.


Basic Shapes Tool
berfungsi untuk mempermudah/mempercepat proses menggambar bentuk segitiga, lingkaran, silinder, love/hati, dan masih banyak lagi bentuk-bentuk lainnya. Memiliki turunan 4 macam tools, yaitu :
Arrow shapes tool : untuk menggambar bentuk tanda panah dalam berbagai variasi
Flowchart shapes tool : untuk memudahkan menggambar suatu bagan (chart)
Banner shapes tool : untuk menggambar bentuk pita atau bentuk ledakan.
Callout shapes tool : untuk menggambar bentuk balon bicara (ilustrasi bicara) dan label

> Property bar



Property bar berada dibawah Standard toolbar, yang berfungsi untuk menampilkan sejumlah perintah dan opsi yang berhubungan dengan tool yang sedang aktif atau digunakan saat itu.


>Docker

Docker adalah kotak dialog yang muncul ketika diaktifkan dengan perintah Window > Docker. Docker berisi sejumlah opsi yang dapat dipilih dan diisi sesuai kebutuhan yang diinginkan .


> Status bar

Status bar menampilkan sejumlah informasi tentang objek yang terpilih/aktif, seperti warna, fill, outline, posisi, dan perintah yang sedang aktif.

sumber : 
http://ilmugrafis.hartabonan.com/2012/05/pengenalan-dasar-coreldraw.html
https://edugrafs.wordpress.com/corel-draw/panduan-dasar-corel-draw-x4/

Download PDF Tutorialnya : disini

Minggu, 01 Juni 2014

Berkreasi dengan Pattern

Assalamualaikum, alhamdulillah kita ketemu lagi!
seminggu kosong tutorial nih, maap ya, banyak tugas >.<

Sekarang kita akan ngebahas tentang Pattern. Setelah kemarin belajar membuat desain kreatif dari Typografi. Udah ngerti kan?
Nah, biasanya banyak ditemui teman-teman yang galau bikin background desain. Cara mudahnya bisa kita dapatkan dari tool Pattern. Ada dimana sih tool Pattern photoshop itu?



Nah kaya gini nih :)

nah sebelum memulai pembahasan tentang fitur Pattern pada Photoshop terlebih dahulu kita simak apa itu sebenarnya Pattern ?

Pattern adalah teknik mengulang gambar.  disini gambar akan diulang-ulang untuk memenuhi media tersebut. Contoh, kita mempunyai gambar kecil yang ingin dijadikan background web atau layar anda.Kita lihat gambar tadi akan memenuhi media background dan di ulang terus hingga batas yang di tentukan. Secara tidak langsung anda telah menerapkan teknik Pattern.

Yok! mulai prakteknya. Kita akan bikin Background desain dengan Pattern. Sebelumnya, kita bosa searching gambar untuk pattern di google.
Saya dapat gambar ini dan menggunakan gambar ini untuk latihan, *klik gambar untuk memperbesar dan save*

Oh iya, Gambar pattern itu biasa kecil bro, karena dia pakai polanya sama dan banyak. ya semacam gambar 'tile' yang bersusun-susun.


1. Pertama, buka Adobe Photoshop. Klik File Open. Untuk membuka objek gambar yang akan dijadikan Pattern


2. Pilih gambar yang akan dijadikan pattern. Open



3. Nah, sudah kebuka nih, sekarang Klik Menu Edit>Define Pattern


4. Nanti akan muncul seperti ini, Klik Ok aja, atau kalau kalian mau, ubah saja namanya >OK

 5. Sekarang kita close objek gambar tadi, kemudian bikin file baru. File>New. Atur bidang kertas kita. Pakainya A4 aja yak!

 6. Terus, kita bisa lihat hasil pattern kita darimana? Ingat Icon Tool Pattern tadi? Cari dan klik tuh, Terus di bawah menu, ada menu pattern, klik segitiga kecil disamping, Nah, ada tuh hasil pattern gambaran yang tadi :) Klik aja

 7. Perlu diperhatikan lagi ni bro, Kalau mau bikin Pattern, kita bikin layer baru. Jangan bikin di Layer Background. Kenapa? Supaya bisa kita ubah dan kita pindah-pindahin.

Pada penasaran, kaya gimana sih, hasilnya pattern tadi? Klik kanan dulu, atur ukuran brushnya. Pilih standar aja, yang bulet dan atur size sesuai selera.


8. Nah, usapkan aja atu klik-klik, Nanti hasilnya kaya begini, penuhin sampai seluruh lembar kerja terpenuhi.



 9. Setelah itu, masukkan teksnya.


  10. Ingat pelajaran insert teks kemarin. Yuk dipraktekin lagi~ 



 11. Biar gak garing, saya improv backgroudnya dengan memotongnya menggunakan Select.

 

 12. Bagian kananya juga,


13. Tinggal kasih warna bacground belakang pada layer background




 Taraa... bisa jadi seperti ini

Oh iya, kita juga bisa mengkreasikan Pattern jadi bentuk. Misal, kita ingin bentuk lingkaran dipenuhi dengan pattern. Caranya?

1. Buka File Baru, buat Lingkaran dengan Eliptical Marquee Tool. Jangan lupa insert Layer barunya dulu ya!



 2. Nah setelah itu, klik Tool Pattern, pilih pattern yang mau kita pakai, lalu klik di bentuk lingkaran tersebut. Masih dalam keadaan select ya atau garis putus-putus.


 3. Setelah itu kita deselect. Select > Deselect atau cara praktisnya CTRL+D
Masukin deh teksnya, Nah jadi kan? :D





Ini mudah banget loh! :D

Cara masukin Pattern lain dengan file .PAT juga bisa. Caranya, buka galeri Pattern. (Menu dibawah File) itu, klik segitiga kecil diujungnya, Pilih Load Pattern > Browse dimana kita menyimpan file .PAT

kita bisa mendownloadnya disini,
http://www.brusheezy.com/patterns atau http://all-free-download.com/free-vector/pattern.html


Nah, kita juga bisa bikin pattern dari foto kita. Ada yang mau coba? :D


Minggu, 18 Mei 2014

Mengenal Tipografi

Nah, karena Tutorialnya udah keduluan, mungkin ini bisa membantu kebingungan temen-temen untuk membuat desain Tipografi. Dan sejujurnya Itu Tipografi pertama saya xixixi.. 


Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan hurufsebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan.

Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus. Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa.

Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi. Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.

Secara garis besar huruf-huruf digolongkan menjadi:
Roman, dengan ciri memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin. Termasuk didalamnya times new roman.



Egyptian, dengan ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.


Serif, Jenis huruf ini memiliki garis-garis kecil yang disebut counterstrokepada ujung-ujung badan huruf. Garis-garis tersebut berdiri horisontal terhadap badan huruf. Huruf serif dikenal lebih mudah dibaca karena kaitnya tersebut menuntun pandangan pembaca membaca baris teks yang sedang dibacanya. Contoh: Times New Roman, Garamond, Book Antiqua, Bitstream Vera Serif, Palatino Linotype, Bookman Old Style, Calisto MT, Dutch, Euro Roman, Georgia, Pan Roman, Romantic, Souevenir, Super French dan lain-lain.


Sans Serif, dengan ciri tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien. Jenis huruf ini tidak memiliki garis-garis kecil yang disebut counterstroke. Huruf ini berkarakter streamline, fungsional, modern dan kontemporer. Contoh: Arial, Futura, Avant Garde, Bitstream Vera Sans, Century Gothic dan lain sebagainya.


Script, merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.


Miscellaneous, merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental. Biasa disebut decoratif font.





Legibility dan Keterbacaan
Legibility adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini bisa ditentukan oleh:
  • Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan serif, kontras stroke, dan sebagainya.
  • Penggunaan warna
  • Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari
Dalam buku The Graphics of Communication, Francis Meynell, seperti dikutip oleh Ruari Maclean   mengatakan tentang legibility sebagai berikut:


"By legibility, I mean a proper observance in all infinite detail of that principle of order and conversion which is the basis of written communication. Printing is the vehicle, legibility is the well-greased bearinng that allows the whells of sense to revolve without squelling."
Legibility adalah tampilan yang layak atau pantas dari dasar-dasara turan dan kebiasaan dalam semua detil/rincian yang tak terbatas dan menjadi dasar komunikasi tertulis. Cetakan adalah kendaraan/sarana keterbacaan adalah peluru sendi yang dilumasi dengan baik sehingga memungkinkan roda-roda perasaan berputar tanpa berdecit.
Keterbacaan / readability adalah tingkat kenyamanan suatu susunan huruf saat dibaca, yang dipengaruhi oleh:
  • Jenis huruf
  • Ukuran
  • Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan sebagainya
  • Kontras warna terhadap latar belakang

Gambar susunan huruf yang bisa ditebak artinya atau lebih tepat tafsiran dari tiap bentuk hurufnya seperti berturut-turut yaitu hutuf: p , e, n, y, a, m, dan seterusnya sekalipun hanya bisa dicerna secara kognitif.
Perbandingan Jenis Huruf



Referensi
1. Russell N. Arthur, T Turnbull, The Graphics of Communications, 5ed. Holt Rinehart Winston, 1987
2. http://www.microsoft.com/typography/
3. http://www.adobe.com/support/techguides/printpublishing/typography_basics/letterform_anatomy/main.html
4. http://www.identifont.com/
5. http://webtypography.net/
6. http://www.davont.com/
7. http://www.1001fonts.com


sumber :  http://www.ahlidesain.com